Teknologi memindai percakapan ini mampu memantau setiap percakapan
kata per kata atau frase yang menimbulkan sinyal adanya sesuatu yang
mencurigakan seperti pertukaran data pribadi atau kata-kata yang dianggap vulgar.
mencurigakan seperti pertukaran data pribadi atau kata-kata yang dianggap vulgar.
"Kami tidak ingin menyuruh pegawai kami untuk memantau jalur-jalur
komunikasi pribadi, jadi penting rasanya untuk kami menggunakan
teknologi yang memiliki peluang eror yang rendah dalam memindai,"
demikian kata pihak Facebook kepada Reuters.
Para pegawai Facebookpun tidak akan melihat hasil percakapan yang
dicurigai tersebut kecuali teknologi pemindai mengirimkan sebuah
notifikasi yang memberitahukan adanya pertukaran informasi pribadi
tersebut. Para pegawai Facebook kemudian akan mengkaji apakah pihak
polisi perlu diberitahu soal adanya komunikasi semacam itu atau tidak.
Namun Chester Wisniewski, seorang ahli keamanan senior Sophos,
berpendapat bahwa "Berita soal Facebook yang satu ini bisa sangat
menakutkan sekaligus mengejutkan."
Seperti yang dikutip dari Security Watch, Chester mengatakan, jika
"Mayoritas penyedia layanan komunikasi cenderung menjaga jarak dengan
materi percakapan dari para penggunanya. Sebab berdasarkan aturan the Safe Harbor,
bukanlah menjadi salah si penyedia layanan bila ternyata penggunanya
tersebut kemudian memanfaatkan jejaring sosial untuk tindakan yang
berpotensi melawan hukum."
"Jika perusahaan mulai menganalisa muatan yang beredar, maka si
perusahaan bisa-bisa dianggap bersalah bila tidak menghentikan aksi
kejahatan," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar